Followers

Thursday 23 June 2011

Konsep sabar dalam Islam



Hai orang-orang yang beriman,jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu,Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bersabar.(Al-Baqarah:153)

Pengajaran ayat:


1.Ayat di atas juga boleh diterjemahkan dengan:Minta pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat.Maksudnya:Orang-orang yang beriman disuruh oleh Allah agar memohon pertolongan kepadaNya melalui dua cara,iaitu sabar dan solat.Jadi dengan banyak bersabar dan banyak mengerjakan solat,orang beriman pasti mendapat pertolongan Allah.Itulah sebabnya,aoabila Rasulullah SAW merasa sedih dan gelisah maka baginda SAW segera berwuduk dan berkata kepada Bilal bin Rabah RA: "marilah hai bilal kita mencari kerehatan dengan solat".Rahsianya:Dalam solat Rasulullah SAW akan mengadu kepada Allah dan memohon pertolongan kepadaNya untuk mengatasi apa saja masalah yang baginda hadapi.Dan sudah pasti Allah berkuasa memberi pertolongan.

2.Selain melalui solat kita juga disuruh oleh Allah agar memohon pertolongan kepadaNya melalui sabar.Islam membagi sabar kepada 3 jenis:

1.Sabar ketika melaksanakan suruhan Allah.
2.Sabar ketika menjauhi larangan Allah.
3.Sabar ketika menghadapi dugaan atau ujian Allah.

Kebanyakan umat Islam di Nusantara biasanya memahami bahawa kesabaran hanya diperlukan ketika menghadapi ujian atau takdir Allah seperti kematian orang yang disayangi,ditimpa sakit,kemalangan,dan seluruh bentuk musibah yang menimpanya.Padahal sebenarnya sabar itu adalah digolongkan sabar yang paling rendah darjatnya jika dibandingkan dengan dua jenis sabar yang lain,iaitu sabar ketika melaksanakan suruhan dan sabar ketika menjauhi larangan Allah.Kita tidak menafikan kesabaran jenis ketiga juga besar ganjarannya,namun masih banyak umat Islam Nusantara terlepas pandang terhadap dua jenis lagi.Padahal dua jenis itulah yang boleh membawa muslim muslimat kepada ketaqwaan,sebab maksud taqwa:Melaukan suruhan Allah dan menjauhi laranganNya.

3.Imam Al-Qurtubiy berkata:Dalam ayat di atas Allah SWT menyebut "sabar' telebih dahulu daripada "solat",sedagkan solat pula adalah diantara "suruhan Allah" yang paling utama.Ini seolah-olah memberi isyarat bahawa "ibadah solat" tidak akan sempurna jika pelakunya tidak memiliki sifat sabar.Mungkin dia solat tetapi tidak toma'ninah,tidak khusyuk,tidak menjaga rukun,syarat dan adab-adab solat.Ketika azan berkumandang di udara menandakan masuk waktu solat,hanya orang yang sabar saja yang akan memenuhi segera panggilan Allah itu walaubagaimanapun sibuknya dengan hal-hal duniawi.Sementara orang yang tidak sabar akan meneruskan pekerjaannya,malahan tidak mustahil kadang-kadang tidak solat langsung hingga habis waktu.Jika dilaungkan "Assalah Khairum Minan Nauuum",hanya orang yang sabar saja yang akan bangun dari tidurnya untuk menunaikan solat Subuhnya,sementara yang tidak sabar barangkali tarik selimut untuk terus tidur hingga terbit matahari.

4.Dalam bahasa Arab,makna asal sabar adalah "imsak" yakni menahan.Sebagai contoh:Agar suruhan Allah seperti solat dapat dilaksanakan dengan sempurna,terkadang pula kita dituntut agar menahan rasa mengantuk dan lain-lain,demikian juga sebaliknya,agar larangan Allah dapat ditinggalkan dengan sempurna,maka Muslim dan muslimat juga mesti dapat menahan diri.Sebagai contoh:Ketika ada peluang untuk rasuah atau berzina atau mencuri atau membunuh,maka hanya orang yang sabar saja yang mampu meninggalkan dosa-dosa tersebut,sebab dia dapat menahan nafsunya daripada terjerumus ke lembah makdiat.Seorang penagih dadah beberapa tahun,setelah keluar dari pusat pemulihan tersebut,lalu berjumpa dengan rakan-rakan lama dan mengajaknya menghisap lagi.Hanya orang yang sabar saja akan menolak ajakan tersebut,sedangkan yang tidak sabar akan menghisap kembali.

5.Demikianlah konsep sabar dalam Islam.Sebenarnya sabar yang dituntu dalam Islam bukan hanya terbatas jika ditimpa musibah,tetapi juga kesabaran dituntut ketika melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.Malahan dua jenis sabar terakhir ini lebih tinggi darjatnya disisi Allah sebab dua jenis sabar tersebut dapat menghasilkan sifat taqwa kepada Allah.Sedangkan definisi taqwa pula:Melaksanakan suruhan Allah dan menjauhi laranganNya.Diharapkan semoga para pembaca makalah ini khasnya dan umat Islam Nusantara 'amnya,mampu berubah persepsi yang lama ini yang beranggapan kononnya kesabaran hanya diperlukan ketika berhadapan dengan musibah sahaja.Sesiapa yang memiliki sabar dalam pengertiannya yang luas,dia layak mendapat ganjaran yang sangat banyak sehingga tiada batasannya.Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan ganjaran tanpa batasan.(Al-Zumar:10)

Demikian juga Firman Allah:

Berpesan-pesan dengan kesabaran (Al-Asr:4)

Disebut paling akhir dalam surah Al-Asr' juga menggambarkan bahawa iman,amal soleh,dakwah tisak sempurna jika muslim dan muslimat tersebut tidak memiliki sifat sabar.

No comments:

Post a Comment